AMORTISASI ASET TETAP TAK BERWUJUD
Suatu aset akan mengeluarkan pembiayaan/beban dalam penggunaannya karena
agar aset tersebut dapat digunakan/dimanfaatkan/dioperasikan dan mendukung
dalam proses pencapaian keuntungan. Pembiayaan/beban tersebut ada 2 jenis yakni
beban dalam penggunaan dan penurunan nilai aset. Ada 3 jenis penurunan nilai
aset yaitu:
1.
Depresiasi adalah
alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur
manfaatnya. Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan, termasu
penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
2.
Amortisasi adalah
pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak cipta, dan
lain lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode
akuntansi.
3.
Deplesi adalah
kata lain penyusutan yang terjadi pada sesuatu benda yang bersifat alami dan
tidak dapat diperbaharui. Deplesi merupakan salah satu istilah ekonomi geografi
yang digunakandalam dunia pertambangan untuk menyatakan penyusutan pada sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti misalnya bijih besi, hasil
tambang, kayu hutan dsbnya.
Amortisasi
Aset Tetap Tak Berwujud
Pengetian Aset Tetap Tak Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah asset yang
mempunyai umur ekonomis panjang dan memberikan manfaat untuk operasi
perusahaan, namun tidak memiliki bentuk fisik. Aktiva tersebut mencerminkan
berbagai hak – hak istimewa atau memberikan posisi yang menguntungkan bagi
perusahaan dalam mendapatkan penghasilan.
1. Hak Paten
Hak paten
adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah dengan melalui direktorat
paten kepada perorangan / badan untuk memanfaatkan suatu penemuan tertentu. Hak perolehan paten dapat meliputi sebagai berikut:
a.
Biaya percobaan
b.
Biaya penelitian
c.
Biaya pengembangan
d.
Biaya pendaftaran
e.
Dan lain sebagainya.
2. Hak Cipta / Copy Right
Hak cipta
adalah hak tunggal yang diberikan kepada seseorang / badan untuk memperbanyak
dan menjual suatu barang yang berasal dari hasil seni / karya intelektual. Misalnya seperti hak
cipta yang diberikan kepada pencipta lagu, penulis buku, dan lain sebagainya.
3. Merek Dagang / Trade Mark
Merek dagang
adalah hak tunggal yang diberikan kepada suatu badan usaha atau orang untuk
memakai cap, nama atau lambang usaha untuk mengidentifikasi suatu produk atau
jasa.
4. Franchise
Franchise
adalah hak tunggal yang didapatkan oleh suatu perusahaan dari perusahaan lain
untuk mengkomersialkan produk, proses, teknik, atau resep tertentu.
Misalnya
seperti franchise yang dijual oleh Mac Donald, Kentucky Chicken, dan lain
sebagainya.
5. Goodwill
Goodwill adalah suatu nilai
lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan sebagai akibat dari adanya nama baik,
manajer yang baik, letak startegis, dan lain sebagainya.
Karakteristik Aset Tidak Berwujud
1. Dapat Diidentifikasi
Supaya bisa
diidentifikasi suatu asset tak berwujud harus dipisahkan dari perusahaan (bisa
dijual / dialihkan). Atau
timbul dari hak kontraktual atau hak hukum darimana manfaat ekonomi atas
kontrak tersebut akan mengalir ke perusahaan.
2. Tidak Mempunyai Eksistensi Fisik
Asset berwujud
misalnya seperti gedung, tanah, bangunan, ini mempunyai bentuk fisik dan
dinilai berdasarkan hal tersebut. Namun
sebaliknya aktiva tidak berwujud mendapatkan nilainya dari hak dan keistimewaan
yang diberikan kepada perusahaan yang memakainya.
3. Bukan Aset Moneter
Contoh asset
moneter misalnya seperti piutang, deposito, dan investasi jangka panjang (saham
dan obligasi) ini juga tidak mempunyai substansi fisik. Namun asset moneter
ini mendapatkan nilainya dari klaim atau hak untuk menerima kas atau setara kas
di masa yang akan datang. Aset moneter tidak diklasifikasikan sebagai aset
berwujud.
Menurut PSAK 19 (Revisi 2000) Amortisasi adalah alokasi sistematis jumlah
tersusutkan suatu asset tidak berwujud selama masa manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar