JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) adalah
ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di
neraca saldo menjadi saldo yang “sebenarnya” sampai dengan akhir periode
akuntansi.
Pada umumnya ada
2 penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian yaitu:
ü Keadaan di mana suatu transaksi sudah terjadi
tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.
ü Transaksi yang sudah dicatat dalam
perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar
dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Akun-akun yang memerlukan
penyesuaian
ü Beban dibayar dimuka (Prepaid Expense)
ü Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenue)
ü Piutang Pendapatan (Accrued Revenue)
ü Beban masih harus dibayar (Accrued Expense)
ü Penyusutan Aktiva Tetap (Depreciation)
ü Kerugian piutang (Bad Debt Expense)
ü Biaya pemakaian perlengkaan (Use of Equipment Costs)
1. Biaya dibayar di muka
Membayar premi asuransi (Insurance Expense)
Rp1.200.000 untuk periode 2 Februari 2019 s/d 2 Februari 2020. Maka pada saat
ayat jurnal penyesuaian dibuat pada bulan Desember, premi yang dibayarkan baru
sebesar (1.200.000 : 12 bulan )= Rp100.000/bulan x 10 bulan (sampai Desember)
maka diperoleh angka Rp1.000.000. Ada 2 metode penyelesaiannya yaitu :
Dicatat sebagai persekot biaya atau pendekatan
neraca
Jurnal tgl 2/2/2019 (pada saat membayar asuransi) :
Debit |
Kredit |
|
Asuransi Dibayar di muka |
Rp1.200.000 |
– |
Kas |
– |
Rp1.200.000 |
AJP (31/12/2019) sebagai berikut
Debit |
Kredit |
|
Biaya asuransi |
Rp1.000.000 |
– |
Asuransi dibayar di muka |
– |
Rp 1.000.000 |
Dicatat sebagai biaya atau pendekatan laba rugi)
Jurnal tgl 2/2/2019 (Pada saat pembayaran
asuransi):
Debit |
Kredit |
|
Biaya asuransi |
Rp1.200.000 |
– |
Kas |
– |
Rp1.200.000 |
AJP (31/12/2019)
Debit |
Kredit |
|
Asuransi dibayar dimuka |
Rp200.000 |
– |
Biaya asuransi |
– |
Rp200.000 |
2. Pendapatan diterima di muka
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp3.000.000
diterima tgl 30 Juni 2019. Perhitungan biaya sewa yang sudah terpakai sampai
bulan Desember 2019 adalah terhitung 6 bulan. Maka perhitungannya adalah
Rp3.000.000 : 24 bulan = Rp125.000 x 6 bulan = Rp750.000. Ada 2 metode
penyelesaiannya yaitu:
Dicatat sebagai utang pendapatan atau pendekatan
neraca
Jurnal tgl 30 juni 2019 (pada saat menerima uang
sewa)
Debit |
Kredit |
|
Kas |
Rp3.000.000 |
– |
Sewa diterima dimuka |
– |
Rp3.000.000 |
AJP (31/12/2019)
Debit |
Kredit |
|
Sewa diterima dimuka |
Rp750.000 |
– |
Pendapatan sewa |
– |
Rp750.000 |
Dicatat sebagai pendapatan atau pendekatan laba
rugi
Jurnal tgl 30 juni 2019 (pada saat menerima uang
sewa)
Debit |
Kredit |
|
Kas |
Rp3.000.000 |
– |
Pendapatan sewa |
– |
Rp3.000.000 |
AJP (31/12/2019)
Debet |
Kredit |
|
Pendapatan sewa |
Rp2.250.000 |
– |
Sewa diterima dimuka |
– |
Rp2.250.000 |
3. Biaya yang masih harus dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember
Rp300.000
AJP (31/12/2019)
Debit |
Kredit |
|
Biaya gaji |
Rp300.000 |
– |
Utang gaji |
– |
Rp300.000 |
4. Pendapatan yang masih harus diterima
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan
@Rp120.000
AJP (31/12/2019)
Debit |
Kredit |
|
Piutang bunga |
Rp240.000 |
– |
Pendapatan bunga |
– |
Rp240.000 |
5. Penyusutan aktiva tetap
Kendaraan dengan harga perolehan Rp70.000.000
disusutkan sebesar 10% per tahun
AJP (31/12/2019)
Debit |
Kredit |
|
Biaya penyusutan kendaraan |
Rp7.000.000 |
– |
Akumulasi penyusutan kendaraan |
– |
Rp7.000.000 |
6. Kerugian piutang
Saldo piutang perusahaan Rp1.000.000 diperkirakan
10% tidak bisa ditagih
AJP (31/12/2019)
Debit |
Kredit |
|
Kerugian piutang |
Rp 100.000 |
– |
Cadangan kerugian piutang |
– |
Rp 100.000 |
7. Biaya pemakaian perlengkapan
Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp1.000.000
ternyata pada akhir tahun saldo perlengkapan tinggal Rp800.000
AJP (31/12/2019)
Debit |
Kredit |
|
Biaya pemakaian perlengkapan |
Rp200.000 |
– |
Cadangan perlengkapan |
– |
Rp200.000 |