Sabtu, 26 Januari 2019

PENCATATAN JURNAL PADA PERUSAHAAN DAGANG


Pencatatan Jurnal Pada Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegitan pokoknya membeli barang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa menambah nilai barang itu sendiri. Sehingga kegiatan utamanya terdiri dari: membeli barang, menyimpan barang tanpa mengubahnya, dan menjual barang.
Salah satu kegiatannya terdapat menyimpan barang sehingga dalam perusahaan dagang terdapat sistem akuntansi persediaan barang. Terdapat dua sistem akuntansi persediaan yaitu:
  1. Sistem persediaan periodik; digunakan oleh perusahaan yang menjual barang dagang dengan harga yang relatif tidak mahal.
  2. Sistem persediaan perpetual; mempertahankan suatu catatan yang kontinu mengenai jumlah persediaan yang masih tersedia. Sistem ini dapat memberikan pengawasan atas barang yang mahal harganya seperti mobil, perhiasan, dan mebel. 

Tabel perbandingan sistem persediaan barang
Sistem Persediaan Periodik
Sistem Persediaan Perpetual
·         Tidak memberikan catatan yang koninu mengenai barang dagang yang dibeli dan dijual.
·         Persediaan barang dihitung sekurangnya satu tahun sekali.
·         Digunakan untuk barang yang relatif tidak mahal.
·         Memberikan catatan yang koninu mengenai barang dagang yang dibeli dan dijual.
·         Persediaan barang dihitung sekurangnya satu tahun sekali.
·         Digunakan untuk setiap jenis barang.

Pencatatan Transaksi Metode Periodik dan Perpetual

Transaksi
Metode
Perkiraan
Debet
Kredit
Pembelian kredit sebesar Rp 1.500.000,-
Periodik
Pembelian
1.500.000
Utang Dagang
1.500.000
Perpetual
Persediaan Barang Dagang
1.500.000
Utang Dagang
1.500.000
Pembelian tunai sebesar Rp 1.000.000,-
Periodik
Pembelian
1.000.000
Kas
1.000.000
Perpetual
Persediaan Barang Dagang
1.000.000
Kas
1.000.000
Retur pembelian sebesar Rp 500.000,-
Periodik
Utang Dagang
500.000
Retur Pembelian
500.000
Perpetual
Utang Dagang
500.000
Persediaan Barang Dagang
500.000
Pembayaran biaya angkut sebesar Rp 50.000,-
Periodik
Biaya angkut pembelian
50.000
Kas
50.000
Perpetual
Persediaan Barang Dagang
50.000
Kas
50.000
Penjualan kredit sebesar Rp 1.000.000,- dengan harga pokok Rp 850.000,-
Periodik
Piutang Dagang
1.000.000
Penjualan
1.000.000
Perpetual
Piutang Dagang
1.000.000
Penjualan
1.000.000
Harga Pokok Penjualan
850.000
Persediaan Barang Dagang
850.000
Penjualan tunai sebesar Rp 1.000.000,- dengan harga pokok Rp 850.000,-
Periodik
Kas
1.000.000
Penjualan
1.000.000
Perpetual
Kas
1.000.000
Penjualan
1.000.000
Harga Pokok Penjualan
850.000
Persediaan Barang Dagang
850.000
Pelunasan piutang sebesar Rp 300.000,-
Periodik
Kas
300.000
Piutang Dagang
300.000
Perpetual
Kas
300.000
Piutang Dagang
300.000
Pelunasan Utang sebesar Rp 800.000,- dengan diskon sebesar Rp 25.000
Periodik
Utang Dagang
800.000
Potongan Penjualan
25.000
Kas
775.000
Perpetual
Utang Dagang
800.000
Persediaan Barang Dagang
25.000
Kas
775.000
Retur penjualan sebesar Rp 150.000,- dengan harga pokok penjualan Rp 120.000,-
Periodik
Retur Penjualan
150.000

Piutang Dagang

150.000
Perpetual
Retur Penjualan
150.000

Piutang Dagang

150.000
Persediaan Barang Dagang
120.000

Harga Pokok Penjualan

120.000

Didalam pencatatan perusahaan dagang biasanya terdapat jurnal khusus yang terdiri dari jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal kas kecil, dan jurnal umum.
  1. Jurnal Penjualan untuk transaksi penjualan secara kredit.
  2. Jurnal Pembelian untuk transaksi pembelian secara kredit.
  3. Jurnal Pengeluaran Kas untuk transaksi pengeluaran kas yang biasanya melebihi Rp 1.000.000.
  4. Jurnal Penerimaan Kas untuk transaksi penerimaan kas.
  5. Jurnal Kas Kecil untuk transaksi pengeluaran kas kecil. Kas kecil ini biasanya digunakan untuk transaksi dibawah Rp 1.000.000.
  6. Jurnal Umum untuk transaksi retur penjualan, retur pembelian, dan transaksi lainnya.